Tes Standar dan Pengajaran
Kriteria
untuk Mengevaluasi Tes Standar:
·
Kelompok
norma, kelompok dari individu yang sama yang sebelumnya telah diberi ujian oleh
penguji.
·
Validitas,
sejauh mana sebuah tes mengukur apa yang hendak diukur dan apakah inferensi
tentang nilai tes itu akurat atau tidak.
·
Validitas isi, kemampuan tes untuk mencakup sampel (to
sample) isi yang hendak diukur.
·
Validitas
kriteria, kemampuan tes untuk memprediksi kinerja murid saat diukur dengan
penilaian atau kriteria lain.
·
Concurrent
validity, relasi antara nilai tes dengan kriteria lain yang ada saat ini.
·
Predictive
validity, relasi antara nilai tes dengan kinerja masa depan murid.
·
Construct validity, sejauh mana ada
bukti bahwa sebuah tes mengukur konstruk tertentu. Sebuah konstruk adalah ciri
atau karakteristik yang tidak bisa dilihat dari seseorang, seperti intelegensi
(kecerdasan), gaya belajar, personalitas, atau kecemasan.
·
Reliabilitas, sejauh mana sebuah
prosedur tes bisa menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat direproduksi.
·
Test-retest
reliability, sejauh mana sebuah tes menghasilkan kinerja yang sama ketika
seorang siswa diberi tes yang sama dalam dua kesempatan yang berbeda.
·
Alternative-forms reliability,
reliabilitas ditentukan dengan memberikan bentuk yang berbeda untuk kelompok
murid yang sama dan mengamati seberapa konsistenkah skornya.
·
Split-half
reliability, reliabilitas yang dinilai dengan membagi item tes menjadi dua
bagian, seperti item bernomor genap dan ganjil. Nilai pada dua set item itu
dibandingkan guna menentukan seberapa konsistenkah kinerja murid di kedua set
itu.
·
Keadilan.
Membandingkan
Tes Kecakapan dan Prestasi:
·
Tes
prestasi, tes yang dimaksudkan untuk mengukur apa yang dipelajari atau keahlian
apa yang telah dikuasai murid.
·
Tes
kecakapan, tipe tes yang didesain guna memprediksi kemampuan murid untuk
mempelajari suatu keahlian atau menguasai sesuatu dengan pendidikan dan
training tingkat lanjut.
·
Tes
diagnostik, terdiri dari evaluasi area pembelajaran spesifik secara relatif mendalam.
·
Tes
untuk subjek spesifik.
Memahami
dan Menginterpretasikan Hasil Tes:
·
Statistik
deskriptif, prosedur matematika yang dipakai untuk mendeskripsikan dan
meringkas data (informasi) dengan cara yang bermakna.
·
Distribusi frekuensi, sebuah daftar nilai
biasanya terdiri dari yang tertinggi ke yang terendah, bersama dengan beberapa
kali nilai itu muncul.
·
Histogram,
distribusi frekuensi dalam bentuk grafik.
·
Tendensi
sentral, statistik yang memberikan informasi tentang rata-rata atau nilai
tipikal pada seperangkat data.
·
Mean,
rata-rata numerik dari sekelompok nilai.
·
Median,
nilai yang berada tepat di tengah-tengah distribusi nilai setelah nilai-nilai
itu disusun (atau diurutkan) dari nilai tertinggi ke terendah.
·
Mode,
nilai yang paling sering muncul.
·
Pengukuran
variabilitas, ukuran yang memberi tahu kita tentang seberapa besar nilai
bervariasi dari satu nilai ke nilai lainnya.
·
Range,
selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah.
·
Standar
deviasi, ukuran seberapa banyak satu set nilai bervariasi pada rata-rata
diseputar mean nilai.
Distribusi
normal, kurva berbentuk lonceng, di mana sebagian besar nilai berkumpul
disekitar mean; semakin jauh di bawah atau di atas mean, semakin jarang nilai
itu muncul.
Nilai
mentah, jumlah soal ujian yang dijawab murid dengan benar.
Nilai
precentil-rank, persentase distribusi yang berada pada atau di bawah nilai.
Nilai
stanine, skala 9 poin yang mendeskripsikan kinerja tes murid.
Nilai
grade-equivalent, nilai yang mengindikasikan kinerja murid dalam hubungannya
dengan level grade dan bulan-bulan satu tahun ajaran, dengan asumsi 10 bulan
setiap tahun ajaran.
Nilai
standar, nilai yang diekspresikan sebagai deviasi dari mean; menggunakan konsep
deviasi standar.
Nilai z,
nilai yang memberikan informasi tentang berapa banyak deviasi standar nilai
mentah di atas atau di bawah mean.
Nilai T,
nilai standar di mana meannya ditetapkan sebesar 50 dan deviasi standarnya
sebesar 10.