APA
ITU PEMBELAJARAN?
Proses belajar atau pembelajaran adalah fokus utama
dalam psikologi pendidikan.
Apa
yang Disebut Belajar dan yang Bukan?
Pembelajaran (learning)
dapat didefinisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan, dan
keterampilan berpikir, yang diperoleh melalui pengalaman. Contohnya, saat anak
belajar menggunakan komputer, mereka mungkin melakukan kesalahan dalam proses
belajarnya, namun pada titik tertentu mereka akan terbiasa melakukan tindakan
yang dibutuhkan untuk menggunakan komputer secara efektif. Anak akan berubah
dari seseorang yang tidak bisa mengoperasikan komputer menjadi orang yang bisa
mengoperasikannya.
Tidak semua yang kita tahu itu diperoleh melalui
belajar. Ada beberapa kemampuan yang kita warisi sejak lahir, tidak dipelajari.
Misalnya, kita tidak harus diajari untuk menelan makanan, berteriak, atau
berkedip saat silau.
Cakupan pembelajaran itu luas. Pembelajaran
melibatkan perilaku akademik dan non-akademik. Pembelajaran berlangsung di
sekolah dan dimana saja di seputar dunia anak.
Pendekatan
untuk Pembelajaran
Behavioral.
Behaviorisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa
perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati, bukan dengan
proses mental. Menurut kaum behavioris, perilaku adalah segala sesuatu yang
kita lakukan dan bisa dilihat secara langsung. Proses mental didefinisikan sebagai pikiran, perasaan, dan motif
yang kita alami namun tidak bisa dilihat orang lain. Meskipun kita tidak bisa melihat
pikiran, perasaan, dan motif secara langsung, semua itu adalah sesuatu yang
riil.
Pembelajaran
asosiatif (associative
learning), terdiri dari pembelajaran bahwa dua kejadian saling terkait (associated).
Kognitif.
Pendekatan kognitif
sosial, menekankan bagaimana faktor perilaku, dan lingkungan. Pendekatan
kedua, pemrosesan informasi,
menitikberatkan pada bagaimana anak memproses informasi melalui perhatian,
ingatan, pemikiran, dan proses kognitif lainnya. Pendekatan ketiga, konstruktivis kognitif, menekankan
konstruksi kognitif terhadap penngetahuan dan pemahaman. Pendekatan keempat, konstruktivis sosial, fokus pada
kolaborasi kolaborasi dengan orang lain untuk menghasilkan pengetahuan dan
pemahaman.
PENDEKATAN
BEHAVIORAL UNTUK PEMBELAJARAN
Pengkondisian
Klasik
Pengkondisian
Klasik adalah tipe pembelajaran dimana suatu organisme
belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli.
Unconditioned
stimulus (US) adalah sebuah stimulus yang secara otomatis
menghasilkan respons tanpa ada pembelajaran terlebih dahulu. Unconditioned response (UR) adalah
respons ang tidak pelajari yang secara otomatis dihasilkan oleh US. Conditioned stimulus (CS) adalah
stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya menghasilkan conditioned response setelah diasosiasikan dengan US. Conditioned Response (CR) adalah respons
yang dipelajari, yakni respons terhadap stimulus yang terkondisikan yang muncul
setelah terjadi US-CS.
Generalisasi,
Diskriminasi, dan Pelenyapan
Generalisasi
dalam
pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk
menghasilkan respons yang sama.
Diskriminasi
dalam
pengkondisian klasik terjadi ketika orgnasime merespons stimuli tertentu tetapi
tidak merespons stimuli lainnya.
Pelenyapan
(extinction)
dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan conditioned
response (CR) karena tidak adanya unconditioned
stimulus (US).
Desensitisasi
Sistematis
Desensitisasi sistematis adalah sebuah metode yang
didasarkan pada pengkondisian klasik yang dimaksudkan untuk mengurangi
kecemasan dengan cara membuat individu mengasosiasikan relaksasi dengan visualisasi
situasi yang menimbulkan kecemasan.
Desensitisasi melibatkan sebuah tipe counterconditioninig. Perasaan rileks
yang dibayangkan murid (US) menghasilkan relaksasi (UR). Murid kemudian
mengasosiasikan isyarat yang menimbulkan kecemasan (CS) dengan perasaan
relaksasi. Relaksasi tersebutbertentangan dengan kecemasan. Dengan memasangkan
isyarat penghasil kecemasan dengan relaksasi, dan secara bertahap menyusun hierarki,
semua isyarat yang menimbulkan kecemasan akan menghasilkan relaksasi (CR).
Pengkondisian
Operan
Pengkondisian
Operan adalah sebentuk pembelajaran dimana
konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas
perilaku itu akan diulangi.
Hukum
Efek Thorndike. Hukum
efek menyatakan bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah.
Pengkondisian
Operan Skinner
Penguatan
dan Hukuman. Penguatan (reinforcement) adalah
konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi.
Sebaliknya, Hukuman (punishment)
adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Dalam penguatan
positif frekuensi respons meningkat karena diikutidengan stimulus yang
mendukung (rewarding). Penguatan negatif, frekuensi respons
meningkat karena diikuti dengan penghilangan suatu stimulus yang merugikan.
Generalisasi,
diskriminasi, dan pelenyapan
Generalisasi
dalam
pengkondisian operan berarti memberikan respons yangsama terhadap stimuli yang
sama.
Diskriminasi
dalam
pengkondisian operan berarti pembedaan diantara stimuli dan kejadian
lingkungan.
Pelenyapan
terjadi
ketika respons penguat sebelumnya tidak lagi diperkuat dan responsnya menurun.
PENDEKATAN
KOGNITIF SOSIAL UNTUK PEMBELAJARAN
Teori
Kognitif Sosial Bandura
Teori
kognitif sosial menyatakan bahwa faktor sosial dan
kognitif, dan juga faktor perilaku, memainkan peran penting dalam pembelajaran.
Faktor kognitif mungkin berupa ekspektasi murid untuk meraih keberhasilan;
faktor sosial mungkin mencakup pengamatan murid terhadap perilaku orang tuanya.
Model
determinisme resiprokal terdiri dari tiga faktor utama:
perilaku, person/kognitif, dan lingkungan.



Pembelajaran
Observasional
Pembelajaran
observasional (modeling)
adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati danmeniru
perilaku orang lain.
Studi
Boneka Bobo Klasik. Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan
Bandura mengilustrasikan bagaimana pembelajaran dapat dilakukan hanya
denganmengamati model yang bukan sebagai penguat atau penghukum. Eksperimen ini
juga mengilustrasikan perbedaanantara pembelajaran dan kinerja (performance).
Model Pembelajaran. Sejak eksperimen
awalnya, Bandura memfokuskan pada proses spesifik yang terlibat dalam
pembelajaran observasional. Proses itu adalah: atensi (perhatian), retensi,
produksi, dan motivasi.
0 komentar:
Posting Komentar