Manajemen Kelas

Manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif yang menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai kemampuan.

Ø  Tujuan pembelajaran efektif:
·         Kognitif        : Yang tidak bisa menjadi bisa, perubahan pengetahuan
·         Afektif          : Menyukai sistem pembelajaran
·         Psikomotorik: Perubahan perilaku

Ø  Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen kelas:
·         Membuat kelas sebagai tempat untuk belajar.
·         Menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk terjadinya proses belajar mengajar.
·         Menciptakan proses belajar yang efektif di dalam kelas.
·         Mengupayakan sarana-sarana yang membantu prosesbelajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.
·         Selalu berusaha agar siswa benar-benar aktif belajar.

Ø  Tujuan Manajemen Kelas:
·         Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
·         Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot yang mendukung dan memungkinkan siswa untuk belajar yang efektif.
·         Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya intera belajar mengajar yang efektif.
·         Membina dan membimbng sesuai latar belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individu.

Ø  Tren dalam Manajemen Kelas Lama:
·         Mengorientasikan siswa pada sikap pasif dan patuh pada aturan-aturan yang ketat. Hal ini melemahkan siswa dalam pembelajaran aktif.
·         Guru sebagai model pengatur.
·         Lebih menekankan pada penciptaan & pengaplikasian.
·         Model permisif.

Ø  Tren dalam manajemen kelas Baru:
·         Fokus pada kebutuhan murid untuk mengembangkan hubungan dan kesempatan untuk menata diri.
·         Menekankan pada bimbingan siswa murid lebih disiplin.

Ø  Kunci dalam Manajemen Kelas di awal masa sekolah:
·         Menyampaikan aturan atau prosedur yang guru gunakan kepada kelas dan mengajak siswa bekerja sama untuk mematuhi aturan atau prosedur tersebut.
·         Mengajak siswa terlibat aktif di dalam semua kegiatan pembelajaran yang ada.

Ø  Dampak Manajemen Kelas bagi guru:
·         Mengembangkan pengertian dan keterampilan dalam memelihara penyajian dan langkah langkah pengajaran secara tepat dan baik.
·         Memberikan respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang menimbulkan gangguan.
·         Memiliki kesadaran terhadap kebutuhan siswa dan mengembangkan kompetensidi dalam memberikan pengarahanyang jelas kepada siswa.
                    
Ø  Dampak Manajemen Kelas bagi siswa:
·         Membantu siswa menampilkan tingkah laku sesuai dengan tata tertib kelas dan merasakan teguran guru sebagai peringatan bukan kemarahan.
·         Menimbulkan rasa kewajiban melibatkan diri dalam tugas serta bertingkah laku sesuai dengan aktivitas kelas.
·         Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah laku serta sadar dan mampu mengendalikannya.

Ø  Strategi dalam Manajemen Kelas:
·         Mendesain lingkungan fisik kelas untuk pembelaaran yang optimal.
·         Menciptakan lingkungan yang positif dalam proses belajar-mengajar.
·         Mengajak murid untuk bekerja sama.
·         Mengatasi problem secara efektif.
·         Membangun dan menegakkan aturan.
·         Menggunakan strategi komunikasi.

Ø  Pendekatan Operasional Manajemen Kelas
·         Pendekatan Intimidasi : Upaya guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui intimidasi.
·         Pendekatan Permisif : Manajamen kelas untuk memaksimalkan kebebasan siswa.
·         Pendekatan Buku Masak : Seperangkat kegiatan guru dengan mengikuti petunjuk atau cara yang telah dicontohkan untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif.
·         Pendekatan Instruksional : Kegiatan guru untuk menciptakan suasana kelas yang efektif melalui perencanaan pembelajaran yang bermutu dan dilaksanakan dengan baik.
·         Pengubahan Tingkah Laku : Pendekatan yang dilakukan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan.
·         Pendekatan Penciptaan Iklim Sosio-emosional : Setiap kegiatan yang dilakukan guru bertujuan untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif.

·         Pendekatan Sistem Sosial : Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan memertahankan organisasi kelas yang efektif.

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top